Senin, 26 Oktober 2015

Keterbatasan Tak Menjadi Penghalang Untuk Berkarya



Helen Adams Keller, seorang  bayi yang lahir normal dari pasangan Arthur Henry Keller dan Kate Adams Keller. Ia lahir di Tuscumbia, Alabama pada tanggal 27 Juni 1880. Pada usia 19 bulan, ia terkena penyakit yang menjadikannya bisu dan tuli. Ia mengalami  frustasi karena kesulitan berkomunikasi. Pada usia 7 tahun, orang tuanya mempercayai Anne Mansfield Sullivan untuk menjadi guru pribadi dan pembimbing Helen. Anne membimbing Helen dengan penuh kesabarab dan kasih sayang. Dengan tekun, Anne mengajar Helen untuk berbicara lewat gerakan mulut, sehingga Helen berkata, "Hal terbaik dan terindah yang tidak dilihat atau disentuh oleh dunia adalah hal yang dirasakan di dalam hati. Pada usia 20 tahun Helen kuliah di Radcilffe College. Dalam waktu 4 tahun Helen lulus dengan predikat ‘magna cum laude’. Dia menjadi orang tuna rungu dan tuna netra pertama yang lulus dari universitas. 


Pada tahun 1914, Helen berkeliling Amerika untuk menjadi aktivis, konselor, maupun dosen terutama untuk anak-anak yang memiliki keterbatasan seperti dirinya.

Dengan didampingi Anne Sullivan. Dia juga mengunjungi para tentara di sekeliling Eropa yang terlibat Perang DuniaII.



Pada tahun 1923, Helen menjadi juru bicara bagi American Foundation for the Blind dan mengurus penggalangan dana, serta pengembangan sistem pendidikan yang lebih baik bagi penderita keterbatasan fisik. Ketika Anne Sullivan meninggal pada tahun 1936, Helen tetap meneruskan pekerjaannya dengan didampingi Polly Thomson, seorang sekretaris dan teman Helen. 


Hellen Keller meninggal pada tanggal 1 Juni 1968 dalam usia 87 tahun ketika sedang tidur di dalam rumahnya. Dia merupakan salah satu tokoh kemanusiaan terbesar di abad ke-20. Jenazahnya dimakamkan di National Cathedral, Washington DC, bersebelahan dengan Anne Sullivan dan Polly Thomson.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar